Dalam seleksi ASN atau jabatan fungsional tertentu, Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural menjadi komponen penting untuk menilai apakah seorang kandidat memiliki kapasitas kepemimpinan, etika kerja, serta kepekan terhadap keberagaman sosial di lingkungan kerja. Soal-soal dalam tes ini umumnya berupa studi kasus yang menguji kemampuan berpikir kritis dan pengambilan keputusan dalam konteks organisasi maupun interaksi sosial.
Daftar Isi
ToggleKisi-Kisi Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural

Dalam proses seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama untuk jabatan fungsional maupun struktural, Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural menjadi salah satu aspek krusial dalam menentukan kesiapan dan kelayakan seorang calon pegawai. Kompetensi ini bukan sekadar mengukur kemampuan teknis, tetapi mencerminkan karakter, nilai moral, integritas, hingga kemampuan membaur dan memimpin dalam situasi beragam. Soal-soal yang diujikan umumnya berbasis situasi (situational judgment test) dan menuntut peserta untuk berpikir reflektif, logis, serta kontekstual dalam menyikapi berbagai dilema di lingkungan kerja.
Uji ini terbagi dalam dua domain utama: Manajerial yang berfokus pada perilaku profesional dalam organisasi, dan Sosial Kultural yang menilai kepekan serta kesiapan beradaptasi dalam masyarakat yang beragam latar belakang. Berikut kisi-kisi lengkapnya:
A. Kisi-Kisi Kompetensi Manajerial:
- Integritas
– Konsistensi dalam bersikap jujur, memegang teguh nilai organisasi
– Contoh soal: dilema kejujuran, pelaporan kesalahan, sikap terhadap penyimpangan - Komitmen terhadap Tugas
– Kedisiplinan, orientasi menyelesaikan pekerjan tepat waktu
– Contoh: menyikapi lembur, tugas di luar jobdesc, tetap kerja sat minim pengawasan - Orientasi pada Hasil
– Fokus pada output dan efektivitas kerja, bukan hanya proses
– Contoh: efisiensi kerja, inisiatif mempercepat target - Pelayanan Publik
– Responsif, empatik, dan adil dalam melayani masyarakat
– Contoh: menyikapi keluhan masyarakat, birokrasi yang menghambat - Pengambilan Keputusan
– Berpikir logis dalam kondisi terbatas dan multitafsir
– Contoh: harus memilih tindakan dalam kondisi darurat/tidak ideal - Kerjasama
– Kemampuan kerja sama tim, menghargai perbedan pendapat
– Contoh: konflik dengan tim, dominasi anggota lain, saling mengalah - Pengembangan Diri dan Orang Lain
– Mendorong perbaikan kinerja tim dan pembelajaran bersama
– Contoh: mentoring, refleksi, evaluasi kerja tim
B. Kisi-Kisi Kompetensi Sosial Kultural:
- Kepekan Sosial
– Empati terhadap orang dari latar belakang berbeda
– Contoh: menyikapi konflik antar budaya, diskriminasi sosial - Toleransi dan Inklusivitas
– Menghormati perbedan agama, ras, adat, dan pendapat
– Contoh: rekan kerja dari kelompok minoritas atau yang berbeda prinsip - Kemampuan Adaptasi Budaya
– Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial baru
– Contoh: dipindahkan tugas ke daerah berbeda adat/bahasa - Resolusi Konflik Sosial
– Mampu mengelola konflik kelompok dengan pendekatan damai dan adil
– Contoh: jadi penengah konflik kepentingan warga - Komunikasi Inklusif
– Menggunakan bahasa dan pendekatan yang tidak menyinggung kelompok tertentu
– Contoh: menyampaikan informasi sensitif ke kelompok rentan
Contoh Soal Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural
Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural adalah bagian penting dalam seleksi ASN yang menilai kemampuan peserta dalam bersikap profesional, bekerja sama, berpikir kritis, dan berperilaku inklusif di lingkungan kerja. Soal-soal berbasis situasi ini menguji respons peserta terhadap dilema etika, dinamika tim, pelayanan publik, hingga keberagaman budaya. Contoh-contoh soal di bawah disusun berdasarkan kisi-kisi resmi untuk membantu Anda memahami tipe pertanyan dan pendekatan terbaik dalam menjawabnya.
Soal Nomor 1
Anda melihat atasan Anda melakukan praktik yang menyimpang dari prosedur demi mempercepat pelaporan. Ia meminta Anda tidak membahasnya ke siapa pun karena dianggap urusan internal. Apa tindakan Anda?
A. Mengabaikan karena bukan urusan Anda secara langsung
B. Menuruti permintaan atasan demi menjaga hubungan kerja
C. Melaporkan ke otoritas yang berwenang secara prosedural
D. Membicarakan dengan rekan kerja lain untuk mencari dukungan
E. Menyimpan bukti diam-diam tanpa mengambil tindakan langsung
Jawaban: C
Pembahasan: Integritas mengharuskan Anda bertindak sesuai nilai dan aturan, bahkan jika yang melanggar adalah atasan. Pelaporan harus dilakukan secara prosedural, bukan emosional.
Soal Nomor 2
Anda sedang berada di akhir jam kerja ketika mendapat tugas tambahan yang tidak tercantum dalam jobdesc Anda. Tugas tersebut harus selesai malam itu demi kepentingan unit Anda. Apa tindakan Anda?
A. Menolak karena merasa itu bukan tanggung jawab Anda
B. Mengerjakan dengan setengah hati sambil mengeluh
C. Menunda pekerjaan dan meminta orang lain menyelesaikan
D. Menyelesaikannya dengan tanggung jawab dan niat membantu
E. Meminta imbalan terlebih dahulu sebelum bersedia membantu
Jawaban: D
Pembahasan: Komitmen terhadap tugas menuntut profesionalisme, termasuk kesiapan mengambil inisiatif dalam kondisi darurat walau di luar deskripsi kerja resmi.
Soal Nomor 3
Tim Anda memiliki waktu terbatas untuk menyelesaikan laporan penting. Salah satu anggota ingin membuat laporan seakurat mungkin meski mengorbankan tenggat waktu. Bagaimana sikap Anda?
A. Mendukung akurasi meskipun terlambat
B. Menyuruh anggota mengurangi kualitas agar cepat selesai
C. Mengatur ulang pembagian kerja agar tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas
D. Menyelesaikan sendiri semua tugas agar cepat selesai
E. Mengabaikan laporan dan fokus pada tugas Anda sendiri
Jawaban: C
Pembahasan: Orientasi hasil mencakup efektivitas dan efisiensi. Solusi optimal adalah menjaga kualitas sambil tetap memenuhi tenggat dengan kerja tim yang strategis.
Soal Nomor 4
Seorang warga mengeluhkan lamanya proses pelayanan di unit Anda. Padahal, Anda sudah mengikuti prosedur. Warga itu mulai emosi dan merasa tidak dihargai. Apa respons Anda?
A. Menjelaskan prosedur sambil membela diri agar tidak disalahkan
B. Meminta warga sabar karena sudah berusaha maksimal
C. Menyalahkan sistem yang lambat agar Anda tidak disalahkan
D. Mendengarkan dengan empati dan menjelaskan alternatif solusinya
E. Mengabaikan keluhan karena warga tidak sopan
Jawaban: D
Pembahasan: Pelayanan publik yang berkualitas menuntut empati dan kemampuan komunikasi yang solutif, bukan defensif atau menyalahkan sistem.
Soal Nomor 5
Anda sedang memimpin tim saat terjadi masalah teknis yang bisa membuat layanan publik terganggu. Solusi cepat bisa diambil tapi berisiko melanggar SOP. Jika menunggu keputusan atasan, proses bisa makin lambat. Apa yang Anda lakukan?
A. Menunggu arahan atasan agar tidak salah langkah
B. Memilih solusi cepat dan abaikan SOP demi kecepatan
C. Menghentikan layanan sementara agar tidak melanggar aturan
D. Menyesuaikan prosedur dengan mitigasi risiko dan segera melapor ke atasan
E. Membiarkan tim memilih langkahnya masing-masing
Jawaban: D
Pembahasan: Pengambilan keputusan yang baik mencakup pertimbangan risiko, fleksibilitas, dan tetap mengutamakan akuntabilitas serta komunikasi ke pimpinan.
Soal Nomor 6
Dalam rapat tim, seorang anggota mendominasi pembicaraan dan mengabaikan pendapat Anda. Ketika Anda mencoba bicara, ia memotong dan mengkritik ide Anda. Apa respons yang paling tepat?
A. Membalas kritikan dengan nada tinggi agar dia diam
B. Memilih diam karena tidak nyaman berdebat
C. Menunggu kesempatan, lalu menyampaikan pendapat secara terstruktur
D. Meninggalkan rapat karena merasa tidak dihargai
E. Mengadukan ke atasan bahwa dia tidak sopan
Jawaban: C
Pembahasan: Kerjasama tim yang sehat menuntut pengendalian emosi dan kemampuan menyampaikan pendapat dengan bijak, walau dalam situasi tidak nyaman.
Soal Nomor 7
Anda menemukan bahwa rekan kerja baru Anda sering kesulitan memahami sistem kerja di kantor. Apa sikap Anda?
A. Membiarkannya belajar sendiri agar mandiri
B. Menasihatinya agar belajar lebih cepat
C. Memberi contoh langsung dan menawarkan bantuan jika diperlukan
D. Melaporkan ke atasan agar diberi pelatihan ulang
E. Menyerahkan pada tim lain agar tidak merepotkan Anda
Jawaban: C
Pembahasan: Kompetensi ini menguji kemampuan membantu sesama tumbuh dalam tim. Memberi contoh dan mendampingi adalah bentuk dukungan pengembangan yang sehat.
Soal Nomor 8
Anda dipindahkan ke daerah kerja dengan latar budaya dan bahasa berbeda dari tempat asal Anda. Warga sekitar menggunakan istilah lokal yang belum Anda pahami. Apa sikap Anda?
A. Menuntut warga menyesuaikan dengan bahasa Anda
B. Menghindari interaksi agar tidak salah bicara
C. Belajar istilah lokal dan mencoba menyesuaikan diri
D. Terus berbicara dengan bahasa resmi meski mereka tak paham
E. Meminta rekan lain yang lebih paham untuk menggantikan Anda
Jawaban: C
Pembahasan: Kepekaan sosial menuntut adaptasi dan empati terhadap komunitas lokal. Belajar budaya dan bahasa mereka memperkuat hubungan sosial.
Soal Nomor 9
Dalam tim kerja, ada seorang anggota dari kelompok minoritas yang sering diabaikan pendapatnya oleh rekan-rekan lain. Bagaimana Anda bersikap?
A. Mengikuti sikap rekan lain agar tidak dianggap berbeda
B. Tidak ikut campur karena bukan urusan Anda
C. Memberi ruang bicara dan mendukung idenya secara objektif
D. Menyarankan dia lebih aktif menyuarakan diri
E. Melaporkan diskriminasi tersebut ke media sosial
Jawaban: C
Pembahasan: Toleransi dan inklusivitas menuntut perlakuan adil terhadap siapa pun. Mendorong kesetaraan dalam diskusi memperkuat keadilan sosial di lingkungan kerja.
Soal Nomor 10
Sejak Anda dipindahkan ke unit baru, banyak kebiasaan kerja dan norma sosial yang berbeda. Anda merasa kesulitan menyesuaikan. Apa yang sebaiknya dilakukan?
A. Mengamati, belajar, dan menyesuaikan secara perlahan
B. Menilai kebiasaan mereka kuno dan menyarankan perubahan
C. Menolak berbaur dan tetap menjalankan cara kerja lama
D. Minta segera dipindahkan karena tidak cocok
E. Menarik diri dari pergaulan agar tidak salah sikap
Jawaban: A
Pembahasan: Adaptasi budaya mencerminkan kematangan sosial. Sikap terbuka dan aktif belajar adalah kunci sukses di lingkungan baru.
Soal Nomor 11
Warga di wilayah tugas Anda terlibat konflik karena perbedaan kepentingan. Mereka meminta Anda menjadi penengah. Apa langkah pertama Anda?
A. Menyalahkan salah satu pihak yang terlihat lebih agresif
B. Menyampaikan keputusan final tanpa musyawarah
C. Mengumpulkan semua pihak dan memfasilitasi dialog terbuka
D. Menghindar agar tidak ikut terseret konflik
E. Menyerahkan pada pihak luar agar Anda tidak terbebani
Jawaban: C
Pembahasan: Resolusi konflik sosial dilakukan dengan pendekatan damai, inklusif, dan transparan. Mendengarkan semua pihak adalah langkah awal penting.
Soal Nomor 12
Anda harus menyampaikan perubahan kebijakan yang cukup sensitif ke sekelompok warga rentan (misalnya penyandang disabilitas atau minoritas budaya). Bagaimana cara Anda menyampaikannya?
A. Menggunakan istilah hukum dan teknis agar resmi
B. Menyampaikan secara lugas tanpa perlu penyesuaian bahasa
C. Menggunakan bahasa yang sederhana, empatik, dan menghargai latar belakang mereka
D. Menugaskan orang lain agar Anda tidak menyinggung
E. Membuat pengumuman umum tanpa membedakan audiens
Jawaban: C
Pembahasan: Komunikasi inklusif menekankan pendekatan empatik dan tidak menyinggung. Penyampaian harus disesuaikan dengan audiens agar pesan diterima baik.
Soal Nomor 13
Seorang rekan Anda sering datang terlambat, namun mencatat kehadirannya tepat waktu di sistem. Ia meminta Anda merahasiakan hal ini dan menganggapnya sebagai “kebiasaan biasa.” Apa yang Anda lakukan?
A Menegurnya secara pribadi dan menyarankan perubahan
B. Menutupi karena rekan Anda sudah banyak membantu Anda
C. Mengabaikan karena itu bukan urusan Anda
D. Ikut mencatatkan absennya agar dia tidak kena sanksi
E. Menyebarkan kebiasannya ke rekan-rekan lain
Jawaban: A
Pembahasan: Integritas menuntut tindakan jujur dan etis. Menegur pribadi adalah cara tepat menjaga profesionalisme tanpa langsung mengeskalasi.
Soal Nomor 14
Anda diminta bekerja di hari libur karena ada deadline mendesak, namun tidak ada tambahan insentif. Bagaimana Anda menyikapinya?
A. Menolak karena merasa tidak adil
B. Menerima karena paham urgensinya
C. Mengerjakan tapi sambil mengeluh di media sosial
D. Datang terlambat karena tidak semangat
E. Menyuruh rekan lain saja yang lebih ahli
Jawaban: B
Pembahasan: Komitmen terhadap tugas berarti siap membantu organisasi mencapai target, meskipun dalam kondisi tidak ideal.
Soal Nomor 15
Anda diminta menyusun laporan akhir tahun dalam waktu 2 hari. Jika dibuat biasa, Anda bisa selesai tepat waktu. Tapi Anda punya ide untuk membuatnya lebih ringkas dan efektif meski butuh inovasi. Apa sikap Anda?
A. Buat seadanya asal cepat
B. Salin laporan tahun lalu dan ubah sedikit
C. Inovasi demi hasil lebih bermakna meskipun butuh upaya ekstra
D. Minta diperpanjang waktu agar bisa maksimal
E. Serahkan tugas ke tim lain karena tidak yakin
Jawaban: C
Pembahasan: Orientasi hasil menekankan efisiensi dan efektivitas, bukan hanya cepat. Inovasi adalah bentuk kontribusi maksimal dalam keterbatasan.
Soal Nomor 16
Seorang warga memprotes karena merasa diperlakukan tidak adil saat pengurusan administrasi. Apa respons terbaik Anda?
A. Menyuruhnya membuat pengaduan tertulis tanpa mendengar
B. Menjelaskan bahwa sistem tidak bisa diubah
C. Menunjukkan sikap defensif karena Anda merasa tidak salah
D. Menyuruhnya kembali saja di lain hari
E. Mendengarkan dengan empati dan mencarikan solusi
Jawaban: E
Pembahasan: Pelayanan publik yang responsif menekankan empati, komunikasi terbuka, dan solusi yang manusiawi.
Soal Nomor 17
Anda diberi kewenangan mengambil keputusan cepat saat atasan tidak dapat dihubungi. Namun, data yang Anda miliki belum lengkap. Apa yang Anda lakukan?
A. Menunggu sampai atasan bisa dihubungi
B. Menghindari keputusan dan serahkan ke unit lain
C. Mengambil keputusan berdasar data terbaik yang ada sambil tetap dokumentasi dan mitigasi risiko
D. Membatalkan seluruh proses demi kehati-hatian
E. Menebak saja keputusan berdasarkan intuisi
Jawaban: C
Pembahasan: Pengambilan keputusan dalam kondisi terbatas menuntut analisis cermat, tanggung jawab, dan kesiapan mengelola risiko.
Soal Nomor 18
Anda bekerja dalam tim lintas instansi. Beberapa anggota sering tidak hadir rapat dan tidak aktif. Apa langkah Anda?
A. Ajak mereka berdiskusi santai dan cari tahu kendalanya
B. Mengkritik anggota pasif secara terbuka
C.Menyelesaikan tugas sendiri saja
D. Meminta atasan mencoret nama mereka
E. Diamkan saja karena bukan urusan Anda
Jawaban: C
Pembahasan: Kerjasama yang sehat dibangun lewat komunikasi terbuka. Pendekatan empatik dapat memperbaiki kinerja tim.
Soal Nomor 19
Setelah evaluasi tim, diketahui bahwa hasil kerja menurun. Apa sikap Anda sebagai salah satu anggota tim?
A. Menyalahkan sistem kerja yang tidak cocok
B. Membela diri bahwa tugas Anda sudah sesuai
C. Mengusulkan pelatihan ulang dan refleksi bersama tim
D. Minta dipindah ke unit lain
E. Tidak peduli karena merasa bukan tanggung jawab Anda
Jawaban: C
Pembahasan: Pengembangan diri dan tim butuh refleksi bersama, inisiatif belajar, dan tanggung jawab kolektif untuk perbaikan.
Soal Nomor 20
Anda menjadi narasumber dalam forum publik yang dihadiri berbagai kelompok masyarakat, termasuk lansia dan kelompok disabilitas. Bagaimana Anda menyampaikan materi?
A. Menggunakan bahasa teknis karena itu resmi
B. Menyampaikan cepat agar tidak membosankan
C.Memberikan handout tanpa penjelasan lisan
D. Fokus ke peserta yang aktif saja
E. Menggunakan alat bantu visual dan bahasa yang mudah dimengerti semua kalangan
Jawaban: E
Pembahasan: Komunikasi inklusif menuntut adaptasi terhadap keberagaman audiens agar informasi diterima secara adil dan merata.
Ingin mengakses lebih banyak soal dan pembahasan terbaru?

Masih banyak soal dan pembahasan lengkap lainnya yang bisa membantu Anda mempersiapkan diri menghadapi uji kompetensi pengelolaan Limbah B3. Dapatkan akses penuh melalui aplikasi resmi kami dan lanjutkan perjalanan belajar Anda sekarang juga lewat tautan yang tersedia.