Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) merupakan proses penilaian yang bertujuan mengukur kemampuan profesional dalam merancang, mengembangkan, menerapkan, dan mengevaluasi solusi pembelajaran berbasis teknologi. Peran PTP menjadi semakin strategis seiring meningkatnya kebutuhan pembelajaran digital, baik pada lembaga pendidikan, pelatihan, maupun instansi pemerintahan. Kompetensi yang diukur mencakup pemahaman teori belajar, perancangan sistem pembelajaran, pengembangan media, sampai pengelolaan platform pembelajaran digital.
Artikel ini disusun sebagai bahan latihan untuk membantu penguatan pemahaman sebelum menghadapi UKOM JF PTP. Anda dapat menggunakan kisi-kisi dan contoh soal yang tersedia untuk berlatih menganalisis konteks kasus dan memilih solusi yang paling tepat berdasarkan standar kompetensi jabatan. Soal dilengkapi kunci jawaban dan pembahasan ringkas agar membantu proses evaluasi mandiri dan peningkatan pemahaman.
Daftar Isi
ToggleKisi-Kisi Soal Uji Kompetensi JF PTP
Kisi-kisi berikut menggambarkan ruang lingkup kemampuan yang diuji dalam Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP). Dengan memahami setiap poin berikut, Anda dapat lebih siap menghadapi soal yang bersifat teknis dan berdasarkan tugas pokok jabatan.
1. Pemahaman Teori Pembelajaran dan Teknologi
Memahami konsep dasar pembelajaran (pedagogi, andragogi, kognitif) serta peran teknologi dalam mendukung proses belajar-mengajar.
2. Analisis Kebutuhan Pelatihan dan Pembelajaran
Melakukan analisis kebutuhan audiens dan lingkungan belajar untuk menentukan rancangan pembelajaran yang tepat.
3. Perancangan Tujuan dan Strategi Pembelajaran
Menetapkan tujuan pembelajaran yang spesifik dan memilih strategi serta media yang paling sesuai dengan target peserta dan konteks.
4. Pengembangan Modul dan Media Pembelajaran Digital
Merancang dan mengembangkan bahan ajar digital (modul, e-book, video, animasi) dengan memperhatikan aspek interaktivitas dan user experience.
5. Pemilihan dan Pengaturan Teknologi Pembelajaran
Menentukan teknologi atau platform pembelajaran (misalnya LMS, simulasi, mobile learning) dan mengatur konfigurasi serta integrasi yang sesuai.
6. Implementasi Sistem Pembelajaran Berbasis Teknologi
Melaksanakan penerapan sistem pembelajaran digital termasuk administrasi kelas, enrolment peserta, manajemen konten dan komunikasi.
7. Pemantauan dan Analisis Data Pembelajaran
Mengumpulkan dan menganalisis data penggunaan media pembelajaran dan hasil belajar untuk evaluasi dan pengambilan keputusan.
8. Evaluasi Hasil Pembelajaran dan Umpan Balik
Menyusun instrumen evaluasi (tes, kuis, tugas), menilai hasil dan memberikan umpan balik serta rekomendasi perbaikan pembelajaran.
9. Manajemen Proyek dan Sumber Daya Teknologi Pembelajaran
Mengelola proyek pengembangan teknologi pembelajaran termasuk anggaran, waktu, tim kerja serta memastikan kualitas dan output sesuai target.
10. Inovasi dan Tren Teknologi Pembelajaran
Menerapkan atau mengusulkan inovasi terkini dalam pembelajaran seperti gamifikasi, AR/VR, mobile learning, adaptive learning untuk meningkatkan efektivitas dan daya saing.
Contoh Soal Uji Kompetensi JF Pengembang Teknologi Pembelajaran + Kunci Jawaban
Bagian ini berisi contoh soal berdasarkan kisi kisi terbaru Ujikom Pengembang Teknologi Pembelajaran. Setiap soal merepresentasikan situasi nyata, sehingga Anda perlu menilai kebutuhan pembelajaran, solusi media, pendekatan desain, serta evaluasi berbasis data. Setiap soal dilengkapi kunci jawaban dan pembahasan singkat agar Anda dapat memahami alasan pemilihan jawabannya, bukan sekadar menghafal.
Soal 1
Sebuah instansi ingin meningkatkan kualitas pelatihan internal bagi pegawai baru. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa peserta memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang sangat beragam. Tujuan pelatihan adalah memastikan seluruh peserta mampu memahami prosedur kerja dengan standar yang sama. Strategi pembelajaran yang paling tepat untuk diterapkan adalah:
A. Pembelajaran berbasis modul yang dapat dipelajari mandiri dengan alur progresif
B. Ceramah daring langsung agar seluruh peserta mendapatkan penjelasan seragam
C. Diskusi kelompok berdasarkan pengalaman masing-masing peserta
D. Latihan berbasis studi kasus tanpa materi teori pendahuluan
E. Coaching personal kepada setiap peserta oleh instruktur
Jawaban: A
Pembahasan: Modul progresif memberikan struktur belajar bertahap sehingga peserta dengan kemampuan beragam dapat menyesuaikan ritme. Metode ini menjaga konsistensi pemahaman tanpa menghambat peserta lain. Ceramah tidak mengakomodasi perbedaan kecepatan belajar, sedangkan coaching personal tidak efisien untuk kelompok besar.
Soal 2
Anda ingin mengembangkan media pembelajaran interaktif untuk pelatihan teknis penggunaan alat laboratorium. Namun, terdapat keterbatasan perangkat komputer pada peserta dan beberapa peserta memiliki akses internet yang tidak stabil. Media yang paling efisien untuk konteks ini adalah:
A. Simulasi 3D berbasis aplikasi web
B. Video demonstrasi langkah demi langkah dalam format offline
C. Modul interaktif berbasis SCORM di LMS
D. Pembelajaran berbasis AR melalui ponsel
E. Buku panduan digital berbentuk PDF tanpa ilustrasi
Jawaban: B
Pembahasan: Video demonstrasi dapat dijalankan secara offline, mudah dipahami secara visual, dan tidak membutuhkan perangkat tinggi. SCORM dan AR membutuhkan koneksi serta spesifikasi perangkat yang lebih tinggi, sementara PDF kurang mendukung demonstrasi prosedural.
Soal 3
Dalam evaluasi sebuah program pelatihan digital, ditemukan bahwa sebagian besar peserta menyelesaikan pelatihan tetapi nilai akhir tes formatif rendah. Langkah awal paling tepat yang harus dilakukan adalah:
A. Mengkaji kembali tujuan pembelajaran dan kesesuaiannya dengan materi
B. Mengubah format tes menjadi pilihan ganda
C. Menambah jumlah materi dalam modul
D. Meningkatkan tampilan visual media pembelajaran
E. Menyederhanakan prosedur administrasi pada LMS
Jawaban: C
Pembahasan: Nilai tes rendah menandakan adanya kesenjangan antara aktivitas belajar dan kedalaman materi yang dipelajari. Penambahan atau penguatan konten yang relevan diperlukan sebelum memperbaiki bentuk tes atau tampilan media.
Soal 4
Seorang PTP diminta mengembangkan sistem pembelajaran blended untuk diklat teknis yang berlangsung selama satu bulan. Tantangan utamanya adalah menjaga keterlibatan peserta dalam kegiatan daring. Strategi pengelolaan kelas digital yang paling tepat adalah:
A. Mengirim seluruh materi di awal untuk dipelajari mandiri tanpa penjadwalan
B. Memberikan ruang diskusi daring dengan moderator aktif yang memancing interaksi
C. Menghilangkan aktivitas diskusi dan hanya menilai tes akhir
D. Memberi tugas individual tanpa umpan balik
E. Melakukan pertemuan sinkron penuh setiap hari
Jawaban: D
Pembahasan: Keterlibatan peserta dalam pembelajaran daring dipengaruhi oleh interaksi yang terarah. Moderator aktif membantu menstimulasi diskusi, memberi umpan balik, dan menjaga dinamika kelompok. Strategi ini menjaga motivasi tanpa membebani jadwal.
Soal 5
Anda melakukan analisis hasil pelatihan berbasis LMS. Data menunjukkan tingkat penyelesaian kelas tinggi, tetapi hanya sedikit peserta yang mengakses forum diskusi. Interpretasi yang paling tepat adalah:
A. Forum tidak diperlukan dalam pembelajaran dan dapat dihapus
B. Peserta sudah memahami seluruh materi sehingga tidak memerlukan diskusi
C. Peserta mungkin merasa forum tidak relevan atau tidak diberi arahan penggunaan
D. Moderator forum terlalu aktif sehingga peserta enggan berpartisipasi
E. Materi terlalu sulit sehingga peserta menghindari diskusi
Jawaban: E
Pembahasan: Minimnya partisipasi sering terjadi karena forum tidak terintegrasi dengan tujuan belajar atau instruktur tidak memberi arah dan contoh interaksi. Hal ini bukan berarti forum tidak dibutuhkan, tetapi memerlukan strategi aktivasi seperti pertanyaan pemantik atau tugas berbasis diskusi.
Soal 6
Dalam sebuah proyek pengembangan media pembelajaran, tim desain menemukan bahwa pengguna kesulitan mengikuti alur materi karena tampilan antarmuka terlalu ramai dan banyak ikon tidak familiar. Langkah perbaikan paling tepat adalah:
A. Mengurangi jumlah elemen visual yang tidak memiliki fungsi utama
B. Menambahkan lebih banyak ikon agar pengguna terbiasa
C. Mengubah seluruh media menjadi berbasis teks
D. Menghapus navigasi dan hanya menggunakan scroll panjang
E. Menambahkan narasi audio tanpa mengubah tampilan
Jawaban: A
Pembahasan: Prinsip desain pembelajaran menekankan keterbacaan dan kejelasan. Pengurangan elemen non-esensial membantu pengguna memproses informasi lebih cepat dan mengurangi beban kognitif.
Soal 7
Anda sedang merancang asesmen untuk pelatihan peningkatan kompetensi instruktur. Tujuan asesmen adalah menilai kemampuan peserta menerapkan metode pembelajaran inovatif dalam konteks nyata. Instrumen yang paling sesuai adalah:
A. Kuis pilihan ganda dengan 40 pertanyaan
B. Tes esai tentang teori metode pembelajaran
C. Penugasan proyek microteaching dengan rubrik penilaian
D. Survei kepuasan peserta pelatihan
E. Tes benar-salah dengan cakupan materi luas
Jawaban: C
Pembahasan: Karena tujuannya adalah menilai penerapan, bukan pengetahuan faktual, maka microteaching berbasis praktik dengan rubrik adalah instrumen yang paling tepat.
Soal 8
Dalam evaluasi penggunaan LMS, Anda menemukan bahwa peserta sering terlambat mengumpulkan tugas bukan karena tidak paham materi, tetapi karena lupa atau tidak memperhatikan jadwal. Solusi paling efektif untuk meningkatkan kepatuhan adalah:
A. Membuat aturan sanksi nilai bagi tugas terlambat
B. Menambahkan fitur pengingat otomatis melalui notifikasi
C. Menambah jumlah tugas agar peserta lebih terbiasa
D. Menyederhanakan rubrik penilaian tugas
E. Menghapus tenggat waktu tugas
Jawaban: B
Pembahasan: Permasalahan terkait perilaku manajemen waktu dapat diatasi dengan dukungan sistem pengingat otomatis yang mengarahkan peserta untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.
Soal 9
Sebuah organisasi ingin memperbarui kurikulum pelatihan internal menjadi lebih adaptif terhadap kebutuhan kompetensi digital. Sebagai PTP, langkah awal yang paling tepat dilakukan adalah:
A. Mendesain modul digital terlebih dahulu
B. Menentukan platform LMS yang paling canggih
C. Melakukan analisis kebutuhan kompetensi berbasis jabatan
D. Membeli konten pembelajaran digital yang sudah jadi
E. Menambahkan aktivitas game untuk menarik minat peserta
Jawaban: C
Pembahasan: Transformasi kurikulum harus dimulai dari analisis kebutuhan kompetensi yang berbasis tugas dan standar jabatan. Teknologi dan media dipilih setelah kebutuhan jelas.
Soal 10
Anda diminta menilai efektivitas media pembelajaran baru yang diterapkan dalam pelatihan daring. Data menunjukkan skor hasil belajar meningkat, namun tingkat retensi peserta terhadap materi setelah 2 minggu menurun. Langkah tindak lanjut yang paling tepat adalah:
A. Mengganti media dengan model pembelajaran tatap muka penuh
B. Menambah elemen gamifikasi agar peserta terus terlibat
C. Menyusun aktivitas penguatan (refresh) berkala berbasis latihan singkat
D. Menghapus materi yang dianggap sulit
E. Mengurangi durasi sesi belajar menjadi lebih pendek
Jawaban: C
Pembahasan: Retensi materi membutuhkan pengulangan yang terjadwal. Aktivitas penguatan seperti kuis singkat atau tugas refleksi membantu menjaga memori jangka panjang.
Soal 11
Sebuah pelatihan berbasis LMS telah berjalan selama 3 bulan. Data menunjukkan peserta aktif menonton video materi, tetapi hanya sedikit yang menyelesaikan aktivitas refleksi dan penilaian formatif. Hal ini membuat transfer pengetahuan ke praktik kerja kurang optimal. Langkah peningkatan yang paling tepat adalah:
A. Menambah panjang video agar penjelasan lebih lengkap
B. Menghapus aktivitas refleksi karena tingkat partisipasinya rendah
C. Memindahkan seluruh pelatihan ke model tatap muka
D. Menjadikan penilaian formatif bersifat opsional
E. Mengintegrasikan aktivitas refleksi dan penilaian formatif ke dalam tugas berbasis studi kasus
Jawaban: E
Pembahasan: Agar peserta terlibat aktif, aktivitas refleksi dan evaluasi perlu dikaitkan langsung dengan situasi nyata. Studi kasus memaksa peserta menerapkan pengetahuan, bukan sekadar menonton materi.
Soal 12
Anda mengembangkan modul pembelajaran digital yang berisi teks, video, dan kuis. Namun beberapa peserta merasa kesulitan menavigasi modul karena struktur menu tidak konsisten di setiap halaman. Prinsip desain yang perlu diprioritaskan dalam perbaikan adalah:
A. Penambahan efek visual agar modul lebih menarik
B. Penyederhanaan materi dengan mengurangi jumlah halaman
C. Penerapan warna yang lebih kontras
D. Konsistensi tata letak dan navigasi antarhalaman
E. Penambahan gamifikasi untuk meningkatkan motivasi
Jawaban: D
Pembahasan: Konsistensi antarmuka adalah dasar dari desain yang mudah digunakan. Jika navigasi konsisten, peserta tidak perlu beradaptasi ulang di setiap halaman sehingga kognisi tidak terbebani.
Soal 13
Sebuah lembaga ingin mengevaluasi efektivitas pelatihan digital yang telah dilaksanakan. Evaluasi ditujukan untuk mengetahui sejauh mana peserta menerapkan hasil pelatihan dalam tugas kerja sehari-hari. Model evaluasi yang paling sesuai adalah:
A. Evaluasi level 3 (Behavior) pada model Kirkpatrick
B. Evaluasi level 1 (Reaction) pada model Kirkpatrick
C. Evaluasi berbasis nilai tes akhir
D. Evaluasi kepuasan peserta terhadap fasilitator
E. Evaluasi kehadiran dan penyelesaian modul saja
Jawaban: A
Pembahasan: Level 3 menilai perubahan perilaku dalam konteks pekerjaan. Ini relevan dengan kebutuhan untuk melihat penerapan kompetensi pasca pelatihan.
Soal 14
Anda diminta merancang media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dalam konteks layanan publik. Konten membutuhkan interaksi, eksplorasi, dan pengambilan keputusan. Media yang paling tepat adalah:
A. Video tutorial linier
B. Simulasi berbasis skenario dengan pilihan tindakan
C. Modul teks dengan rangkuman poin-poin
D. Podcast naratif
E. Slide presentasi dengan penjelasan instruktur
Jawaban: B
Pembahasan: Simulasi skenario mendukung pembelajaran berbasis pengalaman dan keputusan, sesuai dengan kemampuan pemecahan masalah yang ingin dikembangkan.
Soal 15
Anda sedang menilai efektivitas sebuah LMS yang baru diterapkan. Data menunjukkan sistem berjalan baik, tetapi administrator dan instruktur kesulitan mengelola kelas, mengatur enrolment, dan menarik laporan. Fokus perbaikan yang paling tepat adalah:
A. Menambah jumlah fitur baru pada LMS
B. Mengganti seluruh sistem dengan platform lain
C. Meningkatkan pelatihan dan pendampingan penggunaan LMS
D. Mewajibkan peserta membantu admin dalam mengelola aktivitas
E. Menghilangkan laporan evaluasi karena merepotkan
Jawaban: C
Pembahasan: Masalah bukan pada sistem, tetapi pada kompetensi pengelola. Pelatihan dan pendampingan memastikan pemanfaatan LMS lebih optimal.
Soal 16
Dalam sebuah pengembangan kursus digital, ditemukan bahwa peserta dapat menyelesaikan modul dengan cepat, tetapi hasil uji penerapan di tempat kerja menunjukkan bahwa peserta tidak dapat mengaplikasikan prosedur yang dipelajari. Tindakan perbaikan yang paling tepat adalah:
A. Memperpanjang durasi kursus agar peserta belajar lebih lama
B. Menambahkan lebih banyak video penjelasan
C. Mengganti sistem LMS dengan platform yang lebih modern
D. Menambahkan aktivitas praktik berbasis tugas kerja nyata
E. Menyederhanakan materi sehingga lebih mudah dicerna
Jawaban: D
Pembahasan: Penerapan kompetensi di tempat kerja membutuhkan praktik langsung. Aktivitas berbasis tugas nyata (on-the-job assignment) membantu transfer pengetahuan ke kinerja.
Soal 17
Anda perlu merancang pelatihan untuk pegawai yang sudah berpengalaman tetapi memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Agar pelatihan tetap efektif, pendekatan yang paling sesuai adalah:
A. Pembelajaran berbasis pilihan jalur (learning path) yang fleksibel
B. Pelatihan satu arah dengan instruktur utama
C. Pembelajaran berbasis hafalan prosedur inti
D. Pembelajaran mandiri tanpa supervisi fasilitator
E. Menyeragamkan kecepatan belajar seluruh peserta
Jawaban: A
Pembahasan: Learning path memberikan kebebasan peserta menyesuaikan kebutuhan, gaya, dan ritme belajar masing-masing, tetap dalam koridor tujuan yang sama.
Soal 18
Anda sedang mengevaluasi efektivitas media pembelajaran interaktif yang baru diterapkan. Data menunjukkan media tersebut memiliki tingkat partisipasi tinggi, tetapi beberapa peserta mengeluhkan bahwa proses pembelajaran terasa melelahkan dan memakan waktu karena terlalu banyak interaksi yang tidak penting. Tindakan yang paling tepat adalah:
A. Menghapus seluruh elemen interaktif dan menjadikannya modul teks
B. Menambah durasi pengerjaan agar peserta punya waktu lebih lama
C. Meningkatkan jumlah aktivitas interaktif agar lebih menarik
D. Memaksa penilaian wajib agar peserta mengikuti semua bagian
E. Meninjau ulang relevansi setiap elemen interaktif dengan tujuan pembelajaran
Jawaban: E
Pembahasan: Interaktivitas efektif hanya jika relevan dengan tujuan belajar. Elemen yang tidak mendukung hasil belajar sebaiknya disederhanakan atau dihilangkan.
Soal 19
Dalam sebuah pelatihan blended learning, peserta mengeluhkan bahwa sesi tatap muka tidak terhubung dengan materi daring sehingga pembelajaran terasa terpisah dan tidak berkesinambungan. Solusi yang paling tepat adalah:
A. Menghilangkan sesi tatap muka agar penuh daring
B. Menyelaraskan rencana pembelajaran daring dan luring dalam satu alur terpadu
C. Menyediakan lebih banyak materi tambahan dalam LMS
D. Mengurangi jumlah aktivitas dalam sesi tatap muka
E. Menambah kuis di akhir setiap pertemuan tatap muka
Jawaban: B
Pembahasan: Blended learning efektif jika terdapat kesinambungan antara daring dan luring. Alur pembelajaran harus dirancang terpadu, bukan berdiri sendiri.
Soal 20
Anda ingin meningkatkan kemampuan peserta dalam mengorganisasi informasi dari materi yang kompleks. Jenis media atau pendekatan yang paling tepat untuk mendukung kemampuan tersebut adalah:
A. Podcast naratif yang menjelaskan materi secara lisan
B. Presentasi linear dengan poin-poin ringkas
C. Peta konsep visual untuk menunjukkan hubungan antaride
D. Video animasi dengan narasi cepat
E. Tugas membaca mandiri tanpa panduan struktur materi
Jawaban: C
Pembahasan: Peta konsep membantu peserta mengelola informasi kompleks dengan memperlihatkan hubungan antar konsep sehingga mempermudah pemahaman mendalam.
Akses Ratusan Soal Uji Kompetensi JF PTP + Pembahasan Lengkap

Latihan langsung dengan sistem simulasi yang menyerupai ujian sebenarnya. Tersedia ratusan soal berbasis kasus, pembahasan yang mudah dipahami, penilaian otomatis, dan pemantauan progres belajar. Persiapkan diri dengan lebih terarah dan terukur. Daftar dan mulai latihan di ujikom.id.


