JF KI (Jabatan Fungsional Kekayaan Intelektual) merupakan jabatan yang memiliki peran strategis dalam memberikan layanan, perlindungan, pengelolaan, hingga penegakan hukum di bidang Kekayaan Intelektual. Tugasnya mencakup pemeriksaan, penilaian, edukasi publik, penyusunan rekomendasi kebijakan, serta penyelesaian sengketa yang berkaitan dengan hak cipta, paten, merek, dan bentuk kekayaan intelektual lainnya. Untuk dapat menjalankan fungsi tersebut secara profesional, seorang JF KI harus memiliki kompetensi teknis, konseptual, dan analitis yang kuat.
Uji kompetensi JF KI menjadi salah satu syarat penting dalam pengangkatan pertama maupun kenaikan jenjang jabatan. Proses ini menilai kemampuan peserta dalam memahami dasar hukum KI, prosedur pendaftaran, pemeriksaan substantif, perlindungan hukum, hingga aspek pelayanan publik.
Daftar Isi
ToggleKisi-Kisi Uji Kompetensi JF KI (Jabatan Fungsional Kekayaan Intelektual)
Bagian ini memuat ruang lingkup pengetahuan dan keterampilan inti yang menjadi dasar penilaian dalam uji kompetensi JF KI. Kisi-kisi berikut tidak hanya menilai pemahaman teori, tetapi juga kemampuan analisis kasus, penerapan regulasi, dan pengambilan keputusan dalam konteks pelayanan kekayaan intelektual.
1. Dasar Hukum Kekayaan Intelektual
Memahami landasan peraturan perundang-undangan terkait KI, seperti Undang-Undang Hak Cipta, Paten, Merek, Desain Industri, Indikasi Geografis, Rahasia Dagang, serta perjanjian internasional (WIPO, TRIPS).
2. Hak Cipta dan Hak Terkait
Menjelaskan ruang lingkup perlindungan hak cipta, subjek dan objek hak, proses pencatatan, durasi perlindungan, serta penanganan pelanggaran hak cipta dalam praktik pelayanan.
3. Paten dan Paten Sederhana
Menilai pemahaman tentang syarat paten (kebaruan, langkah inventif, dapat diterapkan), penyusunan klaim paten, proses pemeriksaan substantif, dan penanganan keberatan atau banding.
4. Merek dan Indikasi Geografis
Menguasai ketentuan mengenai pemeriksaan merek, pertimbangan persamaan pada pokoknya atau keseluruhan, dasar penolakan, keberatan, serta prosedur perlindungan Indikasi Geografis berbasis wilayah.
5. Desain Industri dan Rahasia Dagang
Memahami proses pendaftaran desain industri, penentuan orisinalitas, perlindungan bentuk estetika suatu produk, serta cakupan perlindungan rahasia dagang dan mekanisme perlindungannya.
6. Pelayanan Administratif KI
Mampu menjalankan prosedur penerimaan permohonan, verifikasi dokumen, pengelolaan sistem administrasi, komunikasi dengan pemohon, dan ketentuan biaya PNBP sesuai peraturan.
7. Pemeriksaan Substantif dan Analisis Kasus KI
Kemampuan untuk menilai permohonan KI berdasarkan aturan hukum, membandingkan dengan database, mengidentifikasi konflik, dan memberikan rekomendasi keputusan yang tepat.
8. Penegakan Hukum dan Penyelesaian Sengketa KI
Memahami mekanisme penindakan pelanggaran KI, koordinasi dengan penegak hukum, mediasi sengketa, penilaian kerugian, dan edukasi pencegahan pelanggaran.
9. Pelayanan Publik dan Etika Profesi JF KI
Menilai sikap profesional, integritas, akuntabilitas, etika pelayanan, dan kemampuan membangun komunikasi yang baik dengan pemohon maupun pemangku kepentingan.
10. Pengembangan Kompetensi dan Kinerja Jabatan Fungsional
Pemahaman terhadap butir kegiatan, angka kredit, penyusunan DUPAK, pembinaan karier, serta pengembangan kompetensi berkelanjutan bagi JF KI.
Contoh Soal Uji Kompetensi JF KI + Kunci Jawaban dan Pembahasan
Bagian berikut contoh soal Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kekayaan Intelektual yang telah kami isusun berdasarkan kisi-kisi terbaru serta mengacu pada praktik kerja nyata di bidang Kekayaan Intelektual. Soal dirancang untuk menguji pemahaman substantif, kemampuan analisis kasus, serta ketepatan pengambilan keputusan sesuai tugas Jabatan Fungsional KI.
Soal 1
Sebuah perusahaan mengajukan permohonan paten atas suatu teknologi pengolahan air berbasis membran. Setelah dilakukan penelusuran dokumen paten internasional (prior art search), ditemukan publikasi jurnal yang menunjukkan teknologi tersebut telah dijelaskan secara rinci 2 tahun sebelumnya. Dalam proses pemeriksaan substantif, sikap yang tepat dari seorang JF KI adalah…
A. Menyetujui permohonan karena teknologi tersebut sudah diterapkan di Indonesia dengan modifikasi kecil.
B. Menolak permohonan karena tidak memenuhi unsur kebaruan berdasarkan publikasi terdahulu.
C. Mengembalikan berkas kepada pemohon agar memperbaiki bahasa klaim patennya.
D. Menunda pemeriksaan sampai pemohon membuktikan keuntungan ekonominya.
E. Memberikan perlindungan terbatas karena teknologi tersebut bermanfaat bagi masyarakat.
Jawaban: B
Pembahasan:
Syarat utama paten adalah kebaruan. Jika publikasi terdahulu telah mengungkap teknologi tersebut, maka permohonan tidak memenuhi unsur novelty dan harus ditolak dalam pemeriksaan substantif.
Soal 2
Seorang desainer mengklaim bahwa desain bentuk kemasan produknya ditiru perusahaan lain. Ia ingin mengajukan perlindungan Desain Industri untuk memperoleh hak eksklusif. Setelah diperiksa, desain tersebut sudah pernah dipublikasikan oleh desainer di media sosial 14 bulan lalu. Maka tindakan yang tepat adalah…
A. Menerima permohonan karena desainer adalah pencipta asli.
B. Menolak permohonan karena telah melewati masa pengajuan setelah publikasi.
C. Mengusulkan desainer untuk mengajukan permohonan Hak Cipta, bukan Desain Industri.
D. Menyarankan desainer mengajukan gugatan perdata langsung.
E. Menunggu persetujuan lembaga penilaian ekonomis sebelum menentukan keputusan.
Jawaban: B
Pembahasan:
Desain Industri harus diajukan maksimal 6 bulan sejak pertama kali dipublikasikan. Publikasi 14 bulan lalu membuatnya kehilangan novelty, sehingga permohonan harus ditolak.
Soal 3
Sebuah UMKM ingin mendaftarkan Merek berupa nama produk yang menggunakan istilah umum dan sudah sering dipakai dalam perdagangan sehari-hari. Sebagai JF KI yang melakukan pemeriksaan awal, keputusan yang tepat adalah…
A. Menerima merek tersebut karena UMKM memiliki kepentingan ekonomi.
B. Menolak permohonan karena merek bersifat deskriptif dan tidak memiliki daya pembeda.
C. Menerima permohonan selama pemohon bersedia menambahkan logo.
D. Mengizinkan pendaftaran sebagai merek kolektif.
E. Mencatatkan merek tersebut tanpa pemeriksaan lebih lanjut.
Jawaban: B
Pembahasan:
Merek harus memiliki daya pembeda (distinctiveness). Istilah yang umum atau deskriptif tidak dapat didaftarkan sebagai merek karena tidak dapat menunjukkan identitas asal barang atau jasa.
Soal 4
Sebuah koperasi petani mengajukan permohonan Indikasi Geografis (IG) untuk komoditas kopi daerah tertentu. Namun dokumen deskripsi mutu, karakter khas, dan metode pengolahan belum lengkap. Apa tindakan paling tepat bagi JF KI?
A. Menolak permohonan karena tidak memenuhi persyaratan administratif.
B. Menerima permohonan sambil menunggu kelengkapan dokumen.
C. Meminta perbaikan dokumen deskripsi IG dalam jangka waktu sesuai ketentuan.
D. Melakukan penolakan permanen karena bukti ilmiah belum memadai.
E. Mengalihkan permohonan menjadi pendaftaran merek dagang.
Jawaban: C
Pembahasan:
Permohonan IG memerlukan dokumen deskripsi yang lengkap. Jika belum lengkap, JF KI meminta perbaikan dalam jangka waktu yang ditentukan, bukan langsung menolak.
Soal 5
Seorang pemilik usaha startup mengalami pelanggaran Hak Cipta berupa penggunaan tidak sah terhadap konten video edukasi miliknya di platform digital. Ia meminta bantuan layanan penegakan KI. Langkah yang paling sesuai menurut fungsi JF KI adalah…
A. Melakukan penyitaan langsung terhadap media pelanggaran.
B. Memberikan konsultasi awal dan mengarahkan mekanisme pengaduan serta pembuktian.
C. Mengajukan gugatan perdata atas nama pemilik hak cipta.
D. Menangani kasus secara pidana tanpa koordinasi dengan aparat penegak hukum.
E. Menghapus konten pelanggaran secara mandiri dari platform digital.
Jawaban: B
Pembahasan:
JF KI tidak langsung melakukan penindakan, tetapi memberikan layanan konsultasi, verifikasi bukti, koordinasi, dan fasilitasi proses pengaduan, sesuai dengan kewenangan administratif.
Soal 6
Sebuah perusahaan farmasi mengajukan permohonan paten untuk suatu formulasi obat yang menggabungkan dua senyawa aktif yang sudah dikenal, tetapi dengan metode pelepasan zat yang diklaim menghasilkan efektivitas lebih stabil. Dalam pemeriksaan substantif ditemukan bahwa kedua senyawa aktif tersebut sudah banyak digunakan dalam formulasi serupa, namun metode pelepasan baru belum ditemukan dalam publikasi paten terdahulu. Sebagai JF KI yang menilai permohonan ini, keputusan yang paling tepat adalah…
A. Menolak permohonan karena kedua bahan aktif sudah dikenal luas.
B. Menyetujui permohonan karena ditemukan unsur kreativitas dalam pemilihan kombinasi zat.
C. Menyarankan pemohon mendaftarkan prosesnya sebagai rahasia dagang, bukan paten.
D. Melanjutkan pemeriksaan substantif dengan fokus pada penilaian langkah inventif metode pelepasan zat.
E. Menunda pemeriksaan sampai pemohon menyertakan bukti klinis komersial.
Jawaban: D
Pembahasan:
Dalam paten, kebaruan tidak hanya dinilai dari bahan aktif, tetapi juga metode, proses, atau teknik yang menghasilkan perbedaan teknis yang signifikan. Evaluasi harus difokuskan pada aspek inventive step metode pelepasan zat
Soal 7
Sebuah perusahaan ritel ingin mendaftarkan merek yang terdiri dari kata yang umum digunakan untuk menyebut jenis barang yang dijualnya. Namun perusahaan tersebut menambahkan elemen desain grafis unik dalam logonya. Sebagai pemeriksa awal permohonan merek, sikap yang tepat adalah…
A. Menolak pendaftaran merek kata tersebut sebagai merek kata murni, tetapi dapat mempertimbangkan pendaftaran sebagai merek gabungan dengan unsur logo.
B. Menerima permohonan tanpa pemeriksaan karena ada unsur desain.
C. Mengusulkan agar merek tersebut diajukan sebagai merek kolektif.
D. Menunda pemeriksaan sampai perusahaan membuktikan reputasi pasarnya.
E. Menolak permohonan karena merek tidak memiliki nilai ekonomi.
Jawaban: A
Pembahasan:
Kata bersifat deskriptif atau generik tidak dapat berdiri sendiri sebagai merek. Namun apabila dikombinasikan dengan elemen visual yang memiliki daya pembeda, merek dapat dipertimbangkan sebagai merek gabungan.
Soal 8
Sebuah komunitas daerah mengajukan Indikasi Geografis (IG) untuk produk kerajinan tangan lokal. Dalam dokumen deskripsi disebutkan teknik pembuatan diwariskan turun-temurun, tetapi tidak ada bukti tertulis mengenai standar mutu atau karakteristik pembeda produk tersebut dibandingkan daerah lain. Tindakan paling tepat oleh JF KI adalah…
A. Menolak permohonan secara langsung karena tidak ada bukti tertulis.
B. Menerima permohonan karena tradisi merupakan bukti yang cukup untuk IG.
C. Mengusulkan permohonan dialihkan menjadi pendaftaran desain industri.
D. Meminta pemerintah daerah bertanggung jawab menyusun ulang dokumen untuk keperluan penilaian.
E. Meminta pemohon melengkapi dokumen deskripsi IG terkait karakter khas dan standar mutu sebelum melanjutkan proses penilaian.
Jawaban: E
Pembahasan:
Indikasi Geografis memerlukan dokumen deskripsi mutu yang jelas, termasuk karakter khas dan standar pengolahan. Jika belum lengkap, permohonan tidak langsung ditolak, tetapi diminta perbaikan.
Soal 9
Seorang kreator digital menemukan videonya digunakan ulang oleh pihak lain tanpa izin di platform streaming. Ia ingin meminta perlindungan hukum. Sebagai JF KI, tindakan yang paling sesuai adalah…
A. Mengajukan gugatan pidana langsung kepada penyidik.
B. Memberikan edukasi prosedur pengajuan pengaduan pelanggaran Hak Cipta dan membantu verifikasi bukti kepemilikan.
C. Menghapus konten dari platform streaming tanpa pemberitahuan.
D. Menyarankan kreator membuat paten atas karyanya.
E. Membatasi akses video aslinya sampai kasus selesai.
Jawaban: B
Pembahasan:
JF KI tidak langsung menindak, melainkan memberi fasilitasi layanan pengaduan, bantuan verifikasi hak, dan koordinasi dengan penegak hukum atau platform digital.
Soal 10
Dalam proses rekonstruksi sengketa Paten, pemohon mengajukan bukti bahwa penemuannya telah menghasilkan peningkatan efisiensi produksi sebesar 10%. Namun pemeriksaan menunjukkan bahwa penemuan tersebut merupakan pengembangan dari teknik terdahulu tanpa perubahan teknis signifikan. Sebagai pemeriksa substantif, keputusan yang tepat adalah…
A. Menolak permohonan karena peningkatan efisiensi ekonomi bukan dasar penilaian paten jika tidak terdapat langkah inventif.
B. Menerima permohonan karena peningkatan efisiensi merupakan manfaat nyata.
C. Mengembalikan berkas untuk revisi klaim ekonomis.
D. Menunda penilaian hingga pemohon memberikan data uji laboratorium tambahan.
E. Meminta pemohon mengubah permohonan menjadi rahasia dagang.
Jawaban: A
Pembahasan:
Paten dinilai berdasarkan unsur teknis, bukan manfaat ekonomis. Jika tidak terdapat inventive step, permohonan tetap harus ditolak, meskipun penemuan memberikan keuntungan finansial.
Soal 11
Seorang pemilik brand kuliner mengajukan permohonan merek berbentuk kata yang sama dengan nama daerah tempat usaha tersebut berdiri. Pemeriksaan awal menunjukkan bahwa nama daerah tersebut telah digunakan luas dalam berbagai usaha serupa. Sebagai JF KI yang menilai permohonan, keputusan yang paling tepat adalah…
A. Menerima permohonan karena pemilik usaha berasal dari daerah tersebut.
B. Menolak permohonan karena nama daerah tidak memiliki daya pembeda sebagai merek.
C. Mengusulkan pendaftaran sebagai Indikasi Geografis, bukan merek individual.
D. Menerima permohonan jika pemohon dapat membuktikan klaim hak historis atas nama daerah.
E. Meminta pemohon menambahkan unsur pembeda tambahan dalam bentuk logo atau frasa tambahan sebelum diproses.
Jawaban: E
Pembahasan:
Nama daerah bersifat non-distinctive. Namun jika dikombinasikan dengan unsur visual atau verbal yang memiliki daya pembeda, merek masih dapat diproses sebagai merek gabungan.
Soal 12
Dalam pemeriksaan paten sederhana, ditemukan bahwa permohonan hanya memuat perbaikan kecil pada bentuk konstruksi alat tanpa memberikan manfaat teknis baru atau perubahan fungsi. Tindakan pemeriksa yang paling tepat adalah…
A. Menerima paten sederhana karena inovasi kecil tetap dihargai.
B. Menunda pemeriksaan untuk menunggu data tambahan.
C. Menolak permohonan karena tidak menunjukkan peningkatan fungsi atau efek teknis.
D. Mengubah jenis permohonan menjadi paten penuh.
E. Mengembalikan berkas karena hanya klaim yang tidak lengkap.
Jawaban: C
Pembahasan:
Paten sederhana tetap mensyaratkan adanya kegunaan teknis yang nyata, bukan hanya perubahan bentuk tanpa efek fungsi.
Soal 13
Sebuah tim peneliti ingin mendaftarkan Desain Industri untuk bentuk kemasan produk minuman. Namun setelah ditelusuri, desain tersebut sangat mirip dengan kemasan yang telah lama beredar secara internasional, tetapi belum pernah didaftarkan di Indonesia. Apa sikap yang paling tepat dari JF KI?
A. Menerima permohonan karena di Indonesia belum ada yang mendaftarkannya.
B. Menolak permohonan karena desain tersebut tidak orisinal dan telah dikenal publik.
C. Menerima permohonan dengan catatan bahwa pasar Indonesia berbeda dengan pasar internasional.
D. Mengarahkan permohonan ke ranah Hak Cipta.
E. Menunda pemeriksaan sampai ada bukti penggunaan domestik.
Jawaban: B
Pembahasan:
Desain Industri harus baru secara global, tidak hanya dalam konteks wilayah pendaftaran. Publikasi internasional menghilangkan kebaruan.
Soal 14
Dalam penanganan sengketa Hak Cipta atas karya foto, salah satu pihak mengaku sebagai pencipta asli tetapi tidak memiliki bukti tanggal publikasi, sedangkan pihak lain memiliki catatan unggahan digital bersertifikat waktu. Sebagai JF KI yang memfasilitasi penyelesaian sengketa, keputusan yang tepat adalah…
A. Mengutamakan pihak yang pertama mengaku mencipta.
B. Mengarahkan para pihak untuk mediasi tanpa menilai bukti terlebih dahulu.
C. Menilai validitas bukti dokumentasi digital sebagai dasar penentuan kepemilikan.
D. Mengarahkan sengketa langsung ke jalur pidana.
E. Menolak memproses sengketa karena bukan ranah administratif.
Jawaban: C
Pembahasan:
Dalam sengketa Hak Cipta, bukti dokumentasi dan pencatatan waktu (timestamp evidence) menjadi alat bukti kuat untuk menentukan pencipta asli.
Soal 15
Sebuah UMKM mengajukan permohonan Indikasi Geografis untuk makanan khas daerah. Namun tidak ada lembaga atau kelompok pengelola yang ditunjuk untuk menjaga mutu dan standarisasi produksi. Tindakan yang paling sesuai adalah…
A. Menerima permohonan karena identitas budaya daerah sudah jelas.
B. Menolak permohonan karena IG harus diajukan oleh pemerintah pusat.
C. Meminta pemohon menunjuk atau membentuk lembaga pengelola sesuai ketentuan sebelum proses dapat dilanjutkan.
D. Mengalihkan permohonan menjadi pendaftaran merek dagang.
E. Meminta verifikasi lapangan tanpa memperhatikan struktur kelembagaan.
Jawaban: C
Pembahasan:
Indikasi Geografis harus memiliki lembaga pengelola yang bertanggung jawab atas standarisasi mutu, pengawasan, dan penggunaan nama, sehingga permohonan belum dapat diproses jika lembaga tersebut belum ada.
Soal 16
Sebuah perusahaan lokal mengajukan keberatan terhadap permohonan merek yang diajukan perusahaan asing dengan alasan memiliki kemiripan pada pokoknya. Namun setelah pemeriksaan, ditemukan bahwa merek perusahaan lokal baru digunakan dalam skala terbatas dan tidak memiliki pencatatan resmi maupun rekam jejak komersial yang kuat. Langkah paling tepat oleh JF KI adalah…
A. Menolak keberatan karena tidak didukung bukti penggunaan yang memadai.
B. Mengabulkan keberatan karena keberadaan merek lokal sudah diketahui masyarakat setempat.
C. Menunda keputusan hingga pihak lokal mampu menunjukkan bukti komersialisasi tambahan.
D. Menerima merek asing dengan catatan merek lokal diberi kesempatan rebranding.
E. Mengarahkan pihak lokal untuk mengajukan laporan pelanggaran di kepolisian.
Jawaban: A
Pembahasan:
Keberatan dalam permohonan merek harus dibuktikan, termasuk rekam penggunaan nyata. Tanpa bukti komersial yang cukup, keberatan tidak dapat dikabulkan.
Soal 17
Seorang inventor mengajukan paten atas alat pertanian. Setelah dipublikasikan, muncul keberatan dari pihak lain yang menunjukkan bahwa alat tersebut pernah dipamerkan dalam sebuah expo nasional 8 bulan sebelum permohonan diajukan. Keputusan pemeriksa substantif yang paling tepat adalah…
A. Menerima paten karena belum ada publikasi ilmiah.
B. Menolak paten karena publikasi di expo sudah menghilangkan kebaruan.
C. Memberi kesempatan pemohon melakukan revisi klaim fungsi.
D. Mengalihkan permohonan menjadi paten sederhana.
E. Menunda keputusan sampai ada konfirmasi dari panitia expo.
Jawaban: B
Pembahasan:
Pameran publik termasuk pengungkapan terdahulu sehingga menghilangkan unsur kebaruan, kecuali jika pameran tersebut termasuk kategori pameran dengan hak prioritas khusus (yang harus dibuktikan).
Soal 18
Dalam gugatan sengketa Hak Cipta antara dua musisi, salah satu pihak menunjukkan bukti berupa rekaman proses penciptaan lagu di studio yang disertai metadata waktu. Pihak lain hanya memiliki unggahan akhir di platform digital tanpa bukti proses. Sebagai fasilitator JF KI, langkah yang tepat adalah…
A. Menetapkan kepemilikan berdasarkan siapa yang pertama mengunggah di internet.
B. Menyarankan kedua pihak untuk menarik gugatannya.
C. Mengutamakan bukti proses kreatif dan kronologi penciptaan sebagai dasar penilaian.
D. Memutuskan sengketa tanpa mempertimbangkan bukti teknis.
E. Mengembalikan kasus dan meminta kedua pihak menyelesaikan tanpa mediasi.
Jawaban: C
Pembahasan:
Dalam sengketa cipta, proses kreatif dan bukti waktu penciptaan memiliki kekuatan pembuktian yang lebih tinggi daripada sekadar waktu publikasi.
Soal 19
Sebuah perusahaan ingin mendaftarkan Desain Industri untuk bentuk botol minuman dengan ornamen dekoratif. Namun ornamen tersebut ternyata merupakan motif tradisional yang digunakan turun-temurun oleh masyarakat adat. Sikap yang tepat menurut prinsip KI adalah…
A. Menolak permohonan karena desain menggunakan ekspresi budaya tradisional yang tidak dapat dimonopoli.
B. Menerima permohonan karena motif tidak memiliki pencatat resmi.
C. Menerima pendaftaran dengan syarat pembayaran kompensasi budaya.
D. Mengubah bentuk dekoratif untuk menghindari pelanggaran budaya.
E. Mendaftarkan desain tersebut sebagai rahasia dagang.
Jawaban: A
Pembahasan:
Ekspresi budaya tradisional (EBT) termasuk kategori yang tidak boleh dimonopoli melalui hak eksklusif komersial.
Soal 20
Dalam proses pemeriksaan Indikasi Geografis, ditemukan bahwa beberapa pelaku usaha yang menggunakan nama IG tidak mengikuti standar mutu produksi yang telah ditetapkan dalam dokumen deskripsi. Tindakan pengawasan yang paling sesuai adalah…
A. Menutup semua usaha yang menggunakan nama IG.
B. Mengizinkan penggunaan bebas agar nama IG lebih dikenal.
C. Menghapus sertifikat IG dari seluruh pelaku usaha.
D. Melakukan pembinaan, pengawasan, dan memastikan lembaga pengelola menjalankan fungsi kontrol mutunya.
E. Menyerahkan pengawasan kepada pemerintah pusat sepenuhnya.
Jawaban: D
Pembahasan:
Pengelolaan IG bergantung pada lembaga pengelola. Pengawasan aktif dan pembinaan wajib dilakukan untuk menjaga reputasi mutu.
Kerjakan Ratusan Latihan Soal Uji Kompetensi JF KI dengan Kisi-Kisi Terbaru di Ujikom.id

Untuk hasil belajar yang lebih maksimal, Anda dapat melanjutkan latihan dengan bank soal lengkap Uji Kompetensi JF KI (Jabatan Fungsional Kekayaan Intelektual) di Ujikom.id .
Platform ini menyediakan simulasi berbasis CBT seperti ujian resmi, lengkap dengan pembahasan logis, penjelasan dasar hukum, dan analisis alasan benar-salah pada tiap pilihan jawaban.


