200+ Soal Uji Kompetensi Akuntansi + Kunci Jawaban

Profesi akuntansi merupakan bidang strategis dalam dunia kerja, baik di sektor publik maupun swasta. Seorang akuntan bertanggung jawab menyusun laporan keuangan yang akurat, mencatat transaksi, melakukan analisis, hingga memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi dan perpajakan. Dalam menghadapi Uji Kompetensi (UKOM), calon lulusan maupun praktisi harus membuktikan penguasaan mereka atas teori, praktik, hingga kemampuan teknis penggunaan software akuntansi. Artikel ini menyajikan kisi-kisi dan contoh soal lengkap untuk membantu persiapan UKOM Akuntansi secara komprehensif.

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Keahlian Akuntansi

Kisi-kisi Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Akuntansi mencakup kemampuan peserta dalam memahami konsep dasar akuntansi, mencatat transaksi, menyusun laporan keuangan, serta mengoperasikan software akuntansi. Asesmen difokuskan pada ketelitian, logika, dan penguasaan praktik akuntansi perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur.

  1. Dasar-Dasar Akuntansi dan Prinsip Umum
    Memahami konsep akuntansi dasar, siklus akuntansi, persamaan akuntansi, dan prinsip akuntansi berterima umum (SAK/IFRS untuk entitas tertentu). Peserta mampu mengklasifikasikan aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban.

  2. Pencatatan Transaksi (Journalizing)
    Mampu melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum dan jurnal khusus (pembelian, penjualan, kas masuk/keluar). Peserta harus bisa mengidentifikasi akun yang terpengaruh dan menentukan posisi debit/kredit.

  3. Posting ke Buku Besar (Ledger Posting)
    Menguasai proses memindahkan jurnal ke buku besar, membuat saldo akun, dan mempersiapkan data untuk penyusunan neraca saldo (trial balance).

  4. Penyusunan Neraca Saldo dan Penyesuaian (Adjusting Entries)
    Mampu menyusun neraca saldo, melakukan penyesuaian seperti penyusutan, perlengkapan, piutang tak tertagih, dan akrual. Peserta memahami perbedaan antara akun riil dan nominal.

  5. Penyusunan Laporan Keuangan
    Menghasilkan laporan keuangan lengkap yang terdiri dari:
    • Laporan Laba Rugi
    • Laporan Perubahan Modal
    • Neraca
    • Laporan Arus Kas (untuk ujikom tingkat lanjut)
      Peserta memahami format dan penyajian laporan sesuai standar SAK terbaru.

  6. Rekonsiliasi Bank dan Kas
    Melakukan rekonsiliasi saldo kas menurut buku dan bank, mengidentifikasi selisih, dan melakukan penyesuaian. Termasuk kemampuan mendeteksi kesalahan pencatatan.

  7. Akuntansi Persediaan dan HPP (Harga Pokok Penjualan)
    Mampu menghitung persediaan akhir menggunakan metode FIFO, LIFO, dan Average. Peserta juga mampu menghitung HPP dan mencatatnya ke dalam laporan keuangan.

  8. Akuntansi Piutang dan Hutang
    Mengelola pencatatan piutang usaha, penyisihan piutang ragu-ragu, dan penghapusan piutang. Untuk hutang, peserta mampu mencatat transaksi pembelian kredit, pelunasan hutang, dan bunga pinjaman.

  9. Akuntansi Perusahaan Dagang dan Jasa
    Memahami perbedaan siklus akuntansi perusahaan dagang dan jasa, termasuk pencatatan transaksi penjualan, pembelian, retur, potongan, dan penyusunan laporan keuangan masing-masing jenis usaha.

  10. Pengenalan Software Akuntansi
    Mampu menggunakan aplikasi akuntansi seperti Accurate, Zahir, atau Excel untuk menginput transaksi, menyusun laporan, dan melakukan analisis keuangan.

  11. Etika Profesi dan Perpajakan Dasar
    Memahami etika profesi akuntansi, kerahasiaan data keuangan, serta kewajiban perpajakan dasar seperti PPh 21, PPh 23, dan PPN.

Contoh Soal Uji Kompetensi Akuntansi

Soal-soal berikut dirancang sesuai kisi-kisi UKK Akuntansi untuk menguji logika, ketelitian, dan pemahaman siklus akuntansi. Disusun dalam bentuk narasi panjang, soal mencakup transaksi, pencatatan, hingga laporan keuangan.

Soal Nomor 1
Pada tanggal 1 April 2024, PT Sukses Jaya membeli perlengkapan kantor secara tunai senilai Rp4.000.000. Pada akhir periode, dilakukan penghitungan fisik dan diketahui sisa perlengkapan tinggal senilai Rp1.200.000. Akuntan harus membuat jurnal penyesuaian agar laporan keuangan mencerminkan penggunaan perlengkapan secara akurat. Berdasarkan prinsip akuntansi akrual, bagaimana pencatatan penyesuaian yang tepat dilakukan?

A. Perlengkapan (D) Rp2.800.000 dan Kas (K) Rp2.800.000
B. Beban Perlengkapan (D) Rp2.800.000 dan Perlengkapan (K) Rp2.800.000
C. Perlengkapan (D) Rp1.200.000 dan Beban Perlengkapan (K) Rp1.200.000
D. Beban Perlengkapan (D) Rp4.000.000 dan Kas (K) Rp4.000.000
E. Perlengkapan (D) Rp4.000.000 dan Beban Perlengkapan (K) Rp4.000.000

Jawaban: B
Pembahasan:
Perlengkapan awal sebesar Rp4.000.000, dan sisa akhir sebesar Rp1.200.000, maka yang telah digunakan = Rp4.000.000 – Rp1.200.000 = Rp2.800.000. Dalam jurnal penyesuaian, digunakan akun Beban Perlengkapan (debit) dan Perlengkapan (kredit) sebesar nilai penggunaan selama periode tersebut.

Soal Nomor 2
PT Sinar Mandiri mencatat gaji karyawan setiap akhir bulan. Pada 31 Desember 2024, terdapat gaji sebesar Rp6.500.000 yang belum dibayarkan dan belum dicatat. Jika perusahaan ingin menyusun laporan keuangan yang wajar dan sesuai dengan prinsip akrual, bagaimana jurnal penyesuaian yang benar?

A. Beban Gaji (D) Rp6.500.000 dan Kas (K) Rp6.500.000
B. Gaji Dibayar Dimuka (D) Rp6.500.000 dan Utang Gaji (K) Rp6.500.000
C. Beban Gaji (D) Rp6.500.000 dan Utang Gaji (K) Rp6.500.000
D. Utang Gaji (D) Rp6.500.000 dan Beban Gaji (K) Rp6.500.000
E. Kas (D) Rp6.500.000 dan Beban Gaji (K) Rp6.500.000

Jawaban: C
Pembahasan:
Prinsip akuntansi akrual mensyaratkan beban dicatat saat terjadi meskipun belum dibayar. Maka beban gaji harus diakui sebesar Rp6.500.000, dengan jurnal penyesuaian: Beban Gaji (debit) dan Utang Gaji (kredit).

Soal Nomor 3
Persediaan awal perusahaan dagang ABC adalah 80 unit barang dengan harga per unit Rp15.000. Pada pertengahan bulan, perusahaan membeli 120 unit barang tambahan seharga Rp18.000 per unit. Kemudian terjadi penjualan sebanyak 150 unit. Jika metode FIFO digunakan, berapa nilai HPP dan nilai persediaan akhir?

A. HPP: Rp2.460.000 dan Persediaan Akhir: Rp900.000
B. HPP: Rp2.500.000 dan Persediaan Akhir: Rp1.200.000
C. HPP: Rp2.700.000 dan Persediaan Akhir: Rp900.000
D. HPP: Rp2.640.000 dan Persediaan Akhir: Rp960.000
E. HPP: Rp2.580.000 dan Persediaan Akhir: Rp1.020.000

Jawaban: A
Pembahasan:
FIFO = ambil persediaan dari yang paling awal.
Penjualan 150 unit = 80 unit @15.000 = 1.200.000 + 70 unit seharga (@) 18.000 = 1.260.000
Total HPP = Rp2.460.000

Soal Nomor 4
PT Maju Terus memperoleh pendapatan jasa sebesar Rp15.000.000 pada 1 November 2024 dan langsung mencatat seluruh jumlah tersebut sebagai Pendapatan. Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa pendapatan tersebut seharusnya untuk layanan selama tiga bulan, yakni November hingga Januari. Dalam penyusunan laporan keuangan per 31 Desember 2024, akuntan perusahaan menyadari bahwa harus dilakukan penyesuaian terhadap pendapatan yang belum sepenuhnya diakui. Jika perusahaan menggunakan metode akrual, berapakah jumlah pendapatan yang harus ditangguhkan, dan bagaimana jurnal penyesuaiannya?

A. Rp15.000.000 – Pendapatan Diterima Dimuka (D) dan Kas (K)
B. Rp10.000.000 – Pendapatan (D) dan Pendapatan Diterima Dimuka (K)
C. Rp5.000.000 – Pendapatan Diterima Dimuka (D) dan Pendapatan (K)
D. Rp10.000.000 – Pendapatan Diterima Dimuka (D) dan Pendapatan (K)
E. Rp5.000.000 – Pendapatan (D) dan Kas (K)

Jawaban: D
Pembahasan:
Pendapatan untuk 3 bulan = Rp15.000.000, maka per bulan = Rp5.000.000. Hingga 31 Desember, baru 2 bulan (Nov–Des) = Rp10.000.000 yang layak diakui, sisanya Rp5.000.000 harus ditangguhkan. Karena perusahaan telah mencatat penuh, maka perlu koreksi: Rp5.000.000 dicatat sebagai Pendapatan Diterima Dimuka (debit) dan Pendapatan (kredit).

Soal Nomor 5
Pada tanggal 10 Januari 2025, PT Bintang Tiga membeli peralatan kantor senilai Rp18.000.000 dengan estimasi umur manfaat 3 tahun dan nilai residu Rp0. Perusahaan menggunakan metode garis lurus untuk menghitung penyusutan. Jika laporan keuangan disusun setiap akhir bulan, berapa besar penyusutan per bulan dan bagaimana jurnal penyesuaiannya per 31 Januari 2025?

A. Rp500.000 – Beban Penyusutan (D) dan Akumulasi Penyusutan (K)
B. Rp600.000 – Beban Penyusutan (D) dan Akumulasi Penyusutan (K)
C. Rp750.000 – Akumulasi Penyusutan (D) dan Beban Penyusutan (K)
D. Rp1.000.000 – Beban Penyusutan (D) dan Peralatan (K)
E. Rp1.500.000 – Beban Penyusutan (D) dan Akumulasi Penyusutan (K)

Jawaban: B
Pembahasan:
Penyusutan = (Rp18.000.000 – Rp0) ÷ 36 bulan = Rp500.000 per bulan. Tetapi karena pembelian tanggal 10, maka penuh bulan tetap dihitung. Jurnal: Beban Penyusutan (debit) Rp500.000, Akumulasi Penyusutan (kredit) Rp500.000.

Soal Nomor 6
PT Cemerlang membeli barang dagangan pada tanggal 5 Mei 2025 sebanyak 120 unit dengan harga Rp100.000 per unit. Terdapat diskon pembelian sebesar 10% dan ongkos angkut sebesar Rp500.000. Perusahaan menggunakan sistem periodik. Jika seluruh barang dijual pada bulan yang sama, berapa nilai Harga Pokok Penjualan (HPP) yang harus dicatat dan bagaimana pengaruhnya terhadap laba kotor?

A. Rp12.000.000 – HPP dicatat penuh dan laba kotor menurun
B. Rp10.800.000 – diskon tidak memengaruhi nilai HPP
C. Rp10.300.000 – setelah diskon dan ditambah ongkos angkut
D. Rp11.300.000 – hasil dari total pembelian dikurangi diskon lalu ditambah ongkos angkut
E. Rp10.500.000 – HPP tidak mencakup biaya angkut dalam sistem periodik

Jawaban: D
Pembahasan:
Harga pembelian = 120 x Rp100.000 = Rp12.000.000
Diskon = 10% x Rp12.000.000 = Rp1.200.000
Total bersih = Rp10.800.000
Ditambah ongkos angkut Rp500.000 → HPP = Rp11.300.000. Diskon dan biaya angkut memengaruhi nilai HPP dalam sistem periodik.

Soal Nomor 7
Seorang akuntan memindahkan saldo dari jurnal khusus pembelian ke buku besar secara manual. Namun, pada akhir bulan ditemukan selisih dalam neraca saldo yang tidak seimbang. Setelah penelusuran, diketahui bahwa akun Hutang Usaha dicatat lebih kecil Rp1.000.000. Kesalahan ini masuk dalam tahap mana dari siklus akuntansi dan bagaimana sebaiknya diperbaiki?

A. Jurnal Umum – koreksi dengan menghapus transaksi
B. Posting – perbaiki saldo dengan jurnal koreksi
C. Pencatatan transaksi – ulangi pencatatan awal
D. Neraca Saldo – buat jurnal penyesuaian
E. Penyusunan Laporan – gunakan laporan sementara

Jawaban: B
Pembahasan:
Kesalahan dalam pemindahan dari jurnal ke buku besar adalah kesalahan pada tahap posting. Solusi terbaik adalah membuat jurnal koreksi, bukan menghapus data asli. Ini mencerminkan akuntabilitas dan transparansi pencatatan akuntansi.

Soal Nomor 8
Perusahaan jasa X menggunakan software akuntansi Zahir. Saat ingin melihat laporan arus kas, user salah memilih jenis laporan dan mendapatkan neraca sebagai output. Ini menunjukkan bahwa pemahaman terhadap fungsi dan navigasi software sangat penting. Dalam kaitannya dengan kompetensi UKOM, keterampilan apa yang harus dikuasai peserta dalam konteks ini?

A. Pembuatan kode akun dan pencocokan jurnal
B. Penguasaan fitur dan penyajian laporan keuangan di software akuntansi
C. Pengetahuan tentang jaringan komputer
D. Pembuatan invoice dan nota kredit
E. Koreksi data dari laporan manual

Jawaban: B
Pembahasan:
Kisi-kisi UKOM mencakup kemampuan mengoperasikan software akuntansi, termasuk Accurate, Zahir, dan Excel. Salah memilih laporan menunjukkan kurangnya penguasaan fitur. Peserta UKOM harus mampu memilih, membaca, dan mengekspor laporan yang sesuai.

Soal Nomor 9
PT Jaya Sentosa menerima pembayaran dari pelanggan atas piutang sebesar Rp12.000.000, yang sebelumnya telah disisihkan sebagai piutang ragu-ragu sebesar Rp2.000.000. Bagaimana jurnal yang benar untuk mencatat penerimaan kas tersebut sesuai dengan prinsip konservatisme dalam akuntansi?

A. Kas (D) Rp12.000.000 dan Piutang Usaha (K) Rp12.000.000
B. Kas (D) Rp12.000.000 dan Penyisihan Piutang (K) Rp12.000.000
C. Kas (D) Rp12.000.000 dan Pendapatan (K) Rp12.000.000
D. Kas (D) Rp12.000.000, Penyisihan Piutang (D) Rp2.000.000 dan Piutang Usaha (K) Rp14.000.000
E. Kas (D) Rp12.000.000 dan Piutang Usaha (K) Rp10.000.000, Penyisihan Piutang (K) Rp2.000.000

Jawaban: A
Pembahasan:
Meskipun sebelumnya telah disisihkan, penerimaan kas tetap dicatat dengan mendebit Kas dan mengkredit Piutang Usaha sebesar yang diterima. Penyisihan tidak digunakan dalam jurnal ini karena belum dilakukan penghapusan.

Soal Nomor 10
Dalam laporan keuangan perusahaan dagang, ditemukan bahwa pendapatan bersih tidak sesuai dengan perhitungan laba kotor dikurangi beban usaha. Setelah analisis, ternyata perusahaan lupa mencatat retur penjualan sebesar Rp1.500.000. Kesalahan ini memengaruhi laporan apa dan bagaimana koreksinya?

A. Laporan Arus Kas – tambahkan pengeluaran
B. Laporan Perubahan Modal – koreksi saldo modal awal
C. Laporan Laba Rugi – kurangi penjualan bersih
D. Neraca – sesuaikan akun kas
E. Jurnal Umum – hapus transaksi penjualan awal

Jawaban: C
Pembahasan:
Retur penjualan mengurangi penjualan bersih. Jika tidak dicatat, maka pendapatan akan terlalu tinggi dan laba juga ikut meningkat. Koreksinya harus dilakukan dalam Laporan Laba Rugi dengan mengurangi penjualan kotor.

Soal Nomor 11
Perusahaan dagang “Sentosa Makmur” membeli barang dagangan secara kredit senilai Rp25.000.000 dari PT Sumber Abadi pada tanggal 3 Mei 2023 dengan syarat 2/10, n/30. Tanggal 8 Mei, perusahaan membayar lunas utangnya. Dalam pencatatan akuntansi, perusahaan menerapkan sistem perpetual. Diskon pembelian berlaku jika pembayaran dilakukan dalam jangka waktu diskon. Dalam kasus ini, peserta harus menghitung jumlah pembayaran dan mencatat transaksi dengan benar. Tentukan nilai yang dicatat pada akun kas dan potongan pembelian.

A. Rp25.000.000 dan Rp0
B. Rp24.500.000 dan Rp500.000
C. Rp24.000.000 dan Rp1.000.000
D. Rp23.500.000 dan Rp1.500.000
E. Rp20.000.000 dan Rp5.000.000

Jawaban: B
Pembahasan:
Diskon 2% dari Rp25.000.000 adalah Rp500.000. Karena pembayaran dilakukan dalam masa diskon (8 Mei ≤ 13 Mei), maka pembayaran sebesar Rp24.500.000 dan potongan sebesar Rp500.000 dicatat dalam akun potongan pembelian.

Soal Nomor 12
PT Maju Jaya melakukan transaksi penyusutan atas kendaraan operasional senilai Rp120.000.000 yang memiliki umur manfaat 5 tahun dan nilai residu sebesar Rp10.000.000. Metode penyusutan yang digunakan adalah garis lurus. Setiap akhir tahun, perusahaan harus menyesuaikan nilai buku kendaraan sesuai akumulasi penyusutan. Hitunglah jumlah penyusutan tahunan dan tentukan akun yang terpengaruh dalam jurnal penyesuaian akhir tahun.

A. Rp22.000.000 – Beban Penyusutan dan Akumulasi Penyusutan
B. Rp20.000.000 – Kas dan Kendaraan
C. Rp18.000.000 – Piutang dan Akumulasi Penyusutan
D. Rp12.000.000 – Beban Kendaraan dan Kendaraan
E. Rp15.000.000 – Akumulasi dan Pendapatan

Jawaban: A
Pembahasan:
Penyusutan per tahun = (Rp120.000.000 – Rp10.000.000) / 5 = Rp22.000.000. jawaban benar adalah A karena mencantumkan “Beban Penyusutan” dan “Akumulasi Penyusutan”, yang merupakan akun yang tepat.

Soal Nomor 13
PT Roda Niaga melakukan penghitungan persediaan akhir menggunakan metode FIFO. Terdapat pembelian barang sebagai berikut: 100 unit @Rp10.000, 200 unit @Rp12.000, dan 150 unit @Rp15.000. Penjualan selama periode adalah 300 unit. Dalam metode FIFO, persediaan akhir terdiri dari unit yang terakhir dibeli. Hitunglah nilai persediaan akhir.

A. Rp1.500.000
B. Rp1.350.000
C. Rp1.200.000
D. Rp900.000
E. Rp750.000

Jawaban: E
Pembahasan:
Jumlah unit: 100 + 200 + 150 = 450 unit. Dijual: 300 unit → tersisa 150 unit terakhir (dari pembelian terakhir, @Rp15.000). Jadi, persediaan akhir = 150 x Rp5.000 = Rp750.000.

Soal Nomor 14
Dalam siklus akuntansi perusahaan jasa, tahap akhir sebelum penutupan buku adalah penyusunan laporan keuangan. PT Bintang Timur telah menyusun neraca saldo dan melakukan penyesuaian. Tahapan selanjutnya adalah membuat laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca. Jika perusahaan memiliki pendapatan sebesar Rp100.000.000 dan beban Rp75.000.000, serta modal awal Rp50.000.000 dan prive Rp10.000.000, berapakah saldo akhir modal?

A. Rp75.000.000
B. Rp65.000.000
C. Rp55.000.000
D. Rp50.000.000
E. Rp45.000.000

Jawaban: B
Pembahasan:
Laba bersih = Rp100.000.000 – Rp75.000.000 = Rp25.000.000. Modal akhir = Modal awal + laba – prive = 50.000.000 + 25.000.000 – 10.000.000 = Rp65.000.000.

Soal Nomor 15
Perusahaan menggunakan software akuntansi Accurate untuk mencatat seluruh transaksi keuangan. Salah satu fitur unggulannya adalah otomatisasi jurnal dan laporan. Jika perusahaan mencatat transaksi penjualan tunai sebesar Rp50.000.000, maka sistem akan otomatis mendebet akun kas dan mengkredit akun penjualan. Mengapa penggunaan software akuntansi menjadi penting dalam efisiensi kerja akuntan?

A. Karena dapat meminimalisir input data
B. Karena mempercepat proses pengambilan keputusan berbasis data real-time
C. Karena menghilangkan fungsi audit internal
D. Karena menyulitkan pencatatan transaksi manual
E. Karena tidak bisa digunakan tanpa jaringan internet

Jawaban: B
Pembahasan:
Software akuntansi seperti Accurate memungkinkan laporan real-time yang akurat dan efisien, sangat membantu pengambilan keputusan cepat oleh manajemen.

Soal Nomor 16
PT Indah Karya menerima laporan bank bulan Mei yang menunjukkan saldo akhir sebesar Rp105.000.000, sementara menurut pembukuan perusahaan saldo kas adalah Rp110.000.000. Setelah ditelusuri, ditemukan cek beredar Rp7.000.000 dan setoran dalam perjalanan Rp2.000.000. Dalam proses rekonsiliasi bank, selisih ini harus disesuaikan. Berapa saldo kas yang benar setelah rekonsiliasi?

A. Rp105.000.000
B. Rp110.000.000
C. Rp108.000.000
D. Rp100.000.000
E. Rp107.000.000

Jawaban: D
Pembahasan:
Rekonsiliasi: Saldo bank + setoran dalam perjalanan – cek beredar = 105.000.000 + 2.000.000 – 7.000.000 = Rp100.000.000

Soal Nomor 17
Dalam pencatatan piutang, perusahaan menerapkan metode cadangan kerugian piutang. Pada akhir tahun, estimasi piutang tak tertagih sebesar 3% dari saldo piutang Rp200.000.000. Jurnal penyesuaian perlu dibuat untuk mencerminkan estimasi tersebut. Berapa nilai penyisihan piutang ragu-ragu dan akun apa yang dipengaruhi?

A. Rp6.000.000 – Beban Piutang dan Piutang Usaha
B. Rp5.000.000 – Beban Tak Tertagih dan Kas
C. Rp6.000.000 – Beban Kerugian Piutang dan Penyisihan Piutang
D. Rp3.000.000 – Beban Usaha dan Cadangan
E. Rp2.000.000 – Piutang dan Beban Piutang

Jawaban: C
Pembahasan:
Estimasi kerugian = 3% x Rp200.000.000 = Rp6.000.000. Jurnal: Beban Kerugian Piutang (D) dan Penyisihan Piutang (K).

Soal Nomor 18
PT Adi Jaya bergerak di bidang jasa konsultasi. Selama periode berjalan, perusahaan menerima uang muka dari klien sebesar Rp30.000.000 untuk jasa yang akan diberikan bulan depan. Dalam akuntansi akrual, bagaimana pencatatan transaksi tersebut pada saat penerimaan dan saat jasa telah diberikan?

A. Kas dan Pendapatan Jasa lalu diubah menjadi Beban
B. Kas dan Pendapatan Diterima Dimuka lalu diubah ke Pendapatan
C. Pendapatan Diterima Dimuka dan Utang Usaha
D. Piutang dan Pendapatan Jasa
E. Beban dan Modal

Jawaban: B
Pembahasan:
Awalnya dicatat: Kas (D) dan Pendapatan Diterima Dimuka (K). Saat jasa dilakukan, jurnal penyesuaian: Pendapatan Diterima Dimuka (D) dan Pendapatan Jasa (K).

Soal Nomor 19
Dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan jasa, PT Prima Konsultan menyusun laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca. Namun, laporan arus kas belum disusun. Jika perusahaan menggunakan metode langsung, maka penerimaan dari pelanggan dan pembayaran kepada pemasok ditampilkan secara terpisah. Mengapa laporan arus kas penting dalam analisis keuangan?

A. Menunjukkan nilai aset tetap yang dibeli
B. Menyediakan informasi tentang profitabilitas
C. Menjelaskan aliran masuk dan keluar kas secara nyata
D. Hanya digunakan oleh auditor
E. Tidak dibutuhkan jika ada laporan laba rugi

Jawaban: C
Pembahasan:
Laporan arus kas memberikan gambaran nyata tentang arus kas masuk dan keluar perusahaan, penting untuk analisis likuiditas.

Soal Nomor 20
Seorang akuntan profesional wajib menjaga kerahasiaan data klien, tidak memanipulasi laporan, dan selalu bertindak objektif. Dalam konteks etika profesi akuntansi, pelanggaran terhadap prinsip ini dapat mengakibatkan sanksi hukum dan pencabutan izin praktik. Prinsip etika ini termasuk dalam…?

A. Integritas dan Objektivitas
B. Kemandirian
C. Keahlian Profesional
D. Ketepatan Waktu
E. Kesesuaian Laporan

Jawaban: A
Pembahasan:
Integritas dan objektivitas merupakan prinsip utama dalam etika profesi akuntan, termasuk menjaga kerahasiaan, tidak memihak, dan menjunjung kebenaran.

Uji Kompetensi Akuntansi membutuhkan pemahaman konseptual dan teknikal yang kuat, serta ketelitian tinggi. Tiga soal di atas adalah contoh dari total 200+ soal yang telah kami siapkan untuk membantu kamu mengasah kemampuan menghadapi UKOM Akuntansi.

Akses Lebih Banyak Soal dan Kunci Jawaban Untuk Uji Kompetensi Keahlian Akuntansi

Masih banyak kumpulan soal berbobot tinggi dan pembahasan lengkap lainnya yang dapat membantu Anda mempersiapkan diri menghadapi Uji Kompetensi Keahlian Akuntansi dengan lebih percaya diri. Dapatkan akses penuh ke ratusan soal latihan, kisi-kisi resmi terbaru, serta simulasi soal yang dirancang sesuai standar industri hanya di ujikom.id. Kunjungi sekarang dan tingkatkan peluang Anda menjadi tenaga akuntansi profesional yang siap bersaing di dunia kerja!

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Picture of Tim UJIKOM

Tim UJIKOM

Kami adalah tim penulis konten edukatif di Ujikom.id yang fokus membagikan informasi seputar uji kompetensi, sertifikasi profesi, serta tips persiapan menghadapi UKOM. Dengan riset mendalam dan gaya bahasa yang mudah dipahami, kami berkomitmen membantu Anda lebih siap dalam meniti jalur karier profesional.